
Plt.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Enrekang, Erik Kamase, dalam sambutannya mengajak para guru PAI untuk menerapkan pembelajaran agama yang moderat.
“Seperti apa kita mengambil agama hari ini, seperti itulah pemahaman keagamaan anak-anak kita ke depannya. Islam radikal harus ditangkal mulai dari guru PAI. Ajarkan Islam yang ramah, penuh kasih sayang, dan menjadi rahmatan lil’alamin,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Enrekang, Dr. Ramli Rasyid, menekankan pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi berbagai tantangan pembelajaran, baik yang datang dari peserta didik maupun dari internal guru itu sendiri.
Sebagai narasumber, hadir Haryono, S.Pd., M.Pd., alumni Training of Trainers (TOT) Pembelajaran Mendalam 2025, sekaligus Kepala Sekolah SMAN 10 Enrekang. yang memaparkan konsep, strategi, dan praktik terbaik dalam penerapan metode pembelajaran mendalam.
Dengan adanya kegiatan MGMP ini, diharapkan guru PAI di Enrekang dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik di era modern.
KALI DIBACA



No comments:
Post a Comment