
Enrekang, Warta Global.id — Sebuah langkah besar dilakukan Pemerintah Desa Sanglepongan dalam membuka potensi wisata alam baru. Berawal dari rasa ingin tahu Ibu Kepala Desa (Kades) Sanglepongan mengenai kemungkinan perintisan jalur pendakian Malannying melalui Puncak Latimojong, inisiatif ini berbuah aksi nyata dengan melibatkan para pemuda pencinta alam, salah satunya Irsan Muhajir, putra asli Menanga, yang kemudian dipercaya sebagai koordinator Tim 7.
Setelah melakukan koordinasi intensif, pada 24 Juli 2025 Ibu Kades secara resmi melepas keberangkatan Tim Ekspedisi I untuk menjajal jalur Malannying via Puncak Latimojong. Perjalanan selama tiga hari ini menghasilkan kesimpulan yang menggembirakan. Menurut laporan Irsan Muhajir, jalur tersebut memiliki karakter yang menarik karena bervariasi dan tidak monoton — melewati lima bukit dengan kombinasi tanjakan dan dataran landai, sehingga sangat potensial dijadikan jalur resmi menuju puncak.
Melihat potensi tersebut, Irsan Muhajir mengajukan rencana Ekspedisi II dengan melibatkan pencinta alam dari berbagai daerah. Ibu Kades menyambut baik ide ini dan memberikan dukungan penuh. Akhirnya, pada 15 Agustus 2025, Ibu Kades kembali melepas Tim Ekspedisi II yang berjumlah 38 orang berasal dari Makassar, Gowa, Bulukumba, Masamba, Palopo, Tana Toraja, dan Enrekang. Ekspedisi ini dirancang agar para peserta mencapai Puncak Latimojong tepat pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan HUT RI ke-80.
Setelah empat hari perjalanan, seluruh peserta kembali dengan selamat dan membawa kesan mendalam. Para pencinta alam dari berbagai daerah sepakat bahwa jalur Malannying via Latimojong sangat menarik, menantang, dan memiliki nilai wisata tinggi. Mereka pun berkomitmen untuk mempromosikan jalur ini di daerah masing-masing, sehingga dapat menarik lebih banyak pendaki dan wisatawan.
Ke depan, Ibu Kades Sanglepongan bersama tim ekspedisi akan membenahi jalur pendakian serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Enrekang untuk mendorong peresmian Jalur Sanglepongan-Malannying via Puncak Latimojong sebagai jalur resmi. Harapannya, pembukaan jalur ini tidak hanya menjadi kabar gembira bagi komunitas pencinta alam, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sepanjang poros Sudu-Malannying.
“Semoga peresmian jalur ini dapat segera terlaksana. Ini bukan hanya tentang wisata, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ungkap Ibu Kades Sanglepongan.
KALI DIBACA



No comments:
Post a Comment