Enrekang, Warta Global.id - Nyawa Anak pasangan Azhari Novianto dan Khairunnisa hampir saja melayang akibat plafon ruang nifas Puskesmas Baraka yang mereka tempati rubuh dan menimpa seluruh keluarga yang ada di dalam.
Beruntungnya pada saat kejadian, tiang infus yang berada di dekat bayi sedikit membantu menahan plafon yang rubuh sehingga tidak menimpa langsung ke bayi. Kejadiannya Selasa, sekitar pukul 12: 35 Wita di saat seluruh keluarga sedang tidur terlelap.
Azhari Nurdianto saat ditemui Media Warta Global di Puskesmas Baraka mengatakan, sebenarnya tidak ada luka yang terlalu berarti saat kejadian namun akibat peristiwa tersebut trauma seluruh keluarga yang ada dalam ruangan sampai saat ini masih terasa.
" Bagaimana kami sekeluarga tidak merasa trauma,Satu hari setelah lahiran, kami harus ketimpa musibah seperti ini dan ini adalah anak pertama saya," ucap Azhari,Selasa (14/1/2025).
Sementara itu Kepala Puskesmas Baraka H.Gusti Zakaria,S.Kep.Ns mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh keluarga yang menjadi korban rubuhnya plafon ruang nifas Puskesmas Baraka
Menurutnya, Gedung tersebut belum terlalu lama karena dibuat tahun 2022, Awal dipergunakan sekitar awal tahun 2023 dengan ukuran 7,5 X 27 M dengan menghabiskan anggaran sekitar 1 Miliar lebih
"Sejak awal ditempati, Sebenarnya saya cukup ragu dengan kondisi bangunan karena pada saat baru ditempati sudah ada yang terkelupas plafonnya," Ucap Gusti Zakaria
Sayangnya saat dimintai keterangan siapa Kontraktor yang mengerjakan, Gusti Zakaria berdalih lupa kontraktornya karena sejak awal mereka tidak dilibatkan dalam proses pembangunan gedung tersebut.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment