Enrekang, WartaGlobal.id - Sejak terjalin kerjasama pada tahun 2017 hingga 2024, antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang dan Sekolah Islam Athirah Bone. Sudah cukup banyak anak-anak asal Enrekang yang mengenyam pendidikan di sekolah unggulan yang beralamat di Jl. Sungai Musi, KM-4, Kel. Panyula, Kec. Tanete Riattang, Kab. Bone.
Ketua Panitia Seleksi dari Baznas Enrekang, Dr Ilham Kadir menyayangkan karena tahun ini paling sedikit yang dapat dikirim ke Athirah Bone.
"Target kami minimal sama dengan tahun lalu, sekitar enam orang, tapi yang memenuhi kualifikasi hanya empat orang, itu pun hanya dua anak yang mendapat beasiswa full, satu lainnyan mendapat beasiswa hanya 50 persen, dan sisanya bayar mandiri," jelas Ilham Kadir.
Ia menyampaikan bahwa yang lulus ke Athirah secara umum mereka memang telah persiapkan diri dengan ikut kelas bimbingan.
"Kebanyak dari daerah Duri, karena di sana memang ada bimbingan untuk ikut tes, jadi lebih siap. Dan buktinya tiap tahun ada terus yang lulus, untuk daerah Enrekang, Cendana, Maiwa, sangat sulit, karena mereka tidak terlalu peduli," jelas Dosen Unimen ini.
Anak-anak cerdas dari ekonomi lemah, akan disediakan beasiswa dari Yayasan Kalla sebesar 50 juta pertahun, dan bagi yang mandiri harus bayar sendiri, tapi ada juga yang hanya bayar setengah atau diskon 50 persen karena berbagai pertimbangan. Ada pun uang masuk sebesar 25 juta dan iuran bulanan sebesar 3,5 juta rupiah.
Direktur Sekolah Islam Athirah menyampaikan bahwa Yayasan Kalla sediakan 200 siswa jatah beasiswa, tapi yang terisi hanya 160 orang, jadi ada 40 yang terpaksa dialihkan ke pihak yang mandiri.
"Kami masih kekuarangan siswa miskin ekonomi namun berprestasi akademiknya, kami harap agar setiap Baznas Kota dan Daerah dapat mengambil contoh dari Baznas Enrekang," jelas Rektor institut Teknologi dan Bisnis Kalla di sela-sela penyambutan siswa baru di Kampus Sekolah Islam Athirah Bone, Ahad (14/6/2024).
KALI DIBACA



No comments:
Post a Comment