 |
| Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Enrekang turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD |
Massa aksi memblokade jalan poros Enrekang–Toraja sambil membakar ban bekas, sehingga menyebabkan kemacetan. Polisi pun mengalihkan arus kendaraan ke jalur lain untuk mengurai kepadatan.
Ketua PC Imm Enrekang, Tito, menegaskan bahwa IMM tidak hanya hadir untuk menyampaikan kritik, tetapi juga membawa solusi berupa naskah akademik berisi rekomendasi strategi peningkatan PAD.
“Kami tidak hanya datang membawa kritik, tapi juga menghadirkan tawaran solusi yang sudah kami rangkum dalam naskah akademik,” ujar Tito dalam orasinya.
Meski kecewa karena dari 30 anggota DPRD hanya 2 orang yang hadir, yakni Idris Sadik dan Runjaya Kasmidi, IMM tetap menyerahkan naskah tersebut sebagai bentuk kontribusi IMM.
Mereka berharap dokumen itu benar-benar dipelajari dan dijadikan rujukan dalam penyusunan kebijakan peningkatan PAD.
“Harapan kami, naskah ini tidak hanya diterima, tapi juga dibaca dan dijadikan bahan pertimbangan untuk membangun strategi peningkatan PAD,” tambah Tito.
Senada dengan itu, Furqan selaku jenderal lapangan menekankan bahwa IMM hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pengkritik, tetapi juga bagian dari solusi sesuai dengan trikompetensi IMM.
“IMM ini bergerak di tiga ranah, keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Jadi aksi hari ini adalah wujud nyata dari trilogi tersebut,” jelas Furqan.
Ia juga berharap DPRD menelaah naskah akademik itu dan menyampaikannya kepada pemerintah daerah agar dapat dijadikan masukan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kab.Enrekang.(Sam)
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment