Ormas dan Lintas Agama Luwu Timur Bersatu Tolak Libatkan Waria Lomba Gerak Jalan HUT RI - Warta Global Sulsel

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Pendaftaran Jurnalis

Klik

Berita Update Terbaru

logoblog

Ormas dan Lintas Agama Luwu Timur Bersatu Tolak Libatkan Waria Lomba Gerak Jalan HUT RI

Wednesday, August 13, 2025


Luwu Timur,InvestigasiWartaglobal.id Sejumlah organisasi keagamaan dan Tokoh masyarakat di Kabupaten Luwu Timur, yang terdiri dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Persatuan Santri dan Alumni Pesantren Luwu Timur (Persamil), serta Yayasan Pembina Rohani Islam (YPRI), sepakat menyatakan penolakan keras terhadap rencana keikutsertaan waria dalam lomba gerak jalan yang digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua FUIB Luwu Timur, Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa menghadirkan waria dalam kegiatan tersebut sama saja dengan mensosialisasikan perilaku LGBT yang bertentangan dengan ajaran agama.

“Acara seperti ini dapat mengundang bala dan murka Allah SWT. Menghadirkan para waria sama saja mengkampanyekan perilaku yang jelas-jelas dilarang agama,” ujarnya Rabu (13/08/25) di Soroako, Lutim.

Senada dengan itu, Ustadz Yusnar, pengajar agama dan pengurus YPRI Luwu Timur, menilai peringatan Hari Kemerdekaan seharusnya diisi dengan kegiatan positif seperti donor darah, santunan anak yatim, atau aksi sosial lainnya.

“ Memperlihatkan gerak-gerik para waria di depan umum jelas dilarang Allah SWT. Ini bukan bentuk syukur, tapi kemunduran moral,” tegasnya.

Ia juga mengutip hadist.

“ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari, no. 5885)
“Sungguh dilaknat orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth.” (HR. Ahmad 1/309).

Ketua Persamil Luwu Timur, Ustadz Amal Hamzah, menyatakan bahwa keterlibatan waria di ruang publik sering digunakan untuk menormalisasi perilaku yang jelas dilarang agama.

“Pelaku maksiat sengaja melibatkan diri agar terkesan tidak menjadi masalah di masyarakat. Padahal di sisi Allah, status terlaknatnya tidak berubah. Ini ancaman yang sangat kuat akan turunnya azab,” ucapnya.

Para Tokoh ini juga menekankan bahwa penolakan tersebut tidak hanya berdasarkan ajaran agama, tetapi juga mempertahankan norma budaya timur dan adat ketimuran di Bumi Batara Guru.

Mereka mengingatkan bahwa kegiatan yang melibatkan waria bertentangan dengan norma kesusilaan, adat, dan peraturan perundang-undangan terkait ketertiban umum, termasuk nilai Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan UUD 1945.

Pihaknya meminta pemerintah daerah dan panitia lomba agar tidak memfasilitasi maupun membiarkan keikutsertaan waria dalam lomba gerak jalan tersebut.

Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh:
* Ketua FUIB Luwu Timur
* Ketua MUI Luwu Timur
* Ketua Persamil Luwu Timur
* Ketua YPRI Luwu Timur
* Ketua Masjid dan Musholla se-Luwu Timur. 


KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment

Pendaftaran Jurnalis