
Jakarta, Warta Global.id — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dibuka langsung oleh Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, di Hotel Mercure, Selasa (26/8/2025).
Semula, acara ini dijadwalkan dibuka oleh Presiden RI Prabowo Subianto, namun karena adanya agenda kenegaraan lain, pembukaan diwakilkan oleh Menteri Agama.
Dalam sambutannya, Prof. Nasaruddin mengajak seluruh pimpinan BAZNAS dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia untuk mendukung penuh program prioritas Presiden yang dikenal dengan Astacita.
“BAZNAS harus hadir dan berperan aktif dalam mewujudkan program-program Bapak Presiden Prabowo,” jelas Imam Besar Masjid Istiqlal itu.
Acara Rakornas juga dihadiri Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa BAZNAS selama ini telah menjalankan mandat konstitusi dengan baik.
“Negara telah memberikan amanat kepada BAZNAS untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa, mulai dari kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga masalah sosial-keagamaan,” ujar Muzani.
Pada kesempatan tersebut, diluncurkan pula buku “Islam ala Prabowo” karya Mush'ab Muqaddas Eka Purnowo. Peluncuran buku ini dilakukan langsung oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Ketua MUI, KH. Anwar Iskandar, dan mendapat sambutan antusias dari peserta Rakornas.
Selain itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Noor Achmad, juga meluncurkan tiga program prioritas nasional, yaitu:
Beasiswa Cendekia BAZNAS bagi 1.580 mahasiswa dari 183 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Bantuan 1.000 Madrasah Layak Belajar.
Bantuan untuk 10.000 santri di berbagai daerah.
Rakornas BAZNAS 2025 dijadwalkan berlangsung sejak 26 hingga 29 Agustus 2025, dan dihadiri seluruh pimpinan BAZNAS se-Indonesia.
Dari Kabupaten Enrekang, BAZNAS mengutus dua pimpinan, yakni Dr. Ilham Kadir (Wakil Ketua Bidang Pengumpulan) dan Baharuddin (Wakil Ketua Bidang Pendistribusian).
Dr. Ilham Kadir menegaskan bahwa Rakornas ini menjadi ajang penting untuk menyatukan visi dan memperkuat tata kelola zakat secara nasional.
“Rakornas menjadi wadah untuk membahas program-program pengumpulan, pendistribusian, pemberdayaan, advokasi, dan tata kelola zakat. Kami berharap rapat ini dapat dipecah menjadi beberapa komisi agar lebih fokus melahirkan resolusi yang bersifat praktis,” jelasnya.
Sementara itu, Baharuddin menambahkan bahwa Rakornas menjadi sarana sinkronisasi program antara BAZNAS pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota.
“BAZNAS sebagai lembaga struktural harus saling bersinergi dan saling menguatkan dari pusat hingga daerah,” ujarnya.
KALI DIBACA



No comments:
Post a Comment