
Johor Bahru, Warta Global.id – Dosen Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) sekaligus Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dr. Ilham Kadir, menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Serantau bertajuk "Penerbitan Bebas, Menyatukan Naratif, Menjaga Batas" yang digelar di Hotel Thistle, Johor Bahru, Malaysia, pada 4–5 Agustus 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Jabatan Pendakwah Syariah Negeri Johor (JPSNJ) bekerja sama dengan Kolej Universiti Islam Johor Sultan Ibrahim (KUIJSI), dan menghadirkan pembicara dari beberapa negara, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Indonesia.
Dr. Ilham Kadir hadir sebagai perwakilan dari Indonesia dan dijadwalkan membawakan materi berjudul “Sisi Negatif Penerbit Indie di Indonesia.” Selain menjadi pemateri dalam seminar, ia juga akan memberikan kuliah tamu di dua kampus berbeda selama kunjungannya di Johor.
"Jadi saya mewakili Indonesia sebagai pembicara dalam seminar serantau tentang penerbitan buku ini," ungkap Dr. Ilham Kadir saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Menurutnya, seminar ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap penerbitan buku, khususnya di Malaysia, agar tidak bertentangan dengan akidah Ahlusunnah Waljamaah.
"Di Indonesia, kebebasan menerbitkan buku cukup terbuka. Sementara di Malaysia, buku-buku yang mengandung paham liberalisme, pluralisme, khurafat, takhayul, serta mendukung Syiah, Ahmadiyah, dan sejenisnya dilarang keras untuk terbit dan beredar," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa para pembicara dalam seminar ini dipilih berdasarkan kontribusi dan pengaruh mereka di bidang kepenulisan dan penerbitan di negara masing-masing.
Seminar ini dihadiri oleh pejabat dari pemerintah pusat Malaysia, pejabat negeri bagian Johor, serta kalangan akademisi, guru, penulis, dan mahasiswa.
Dengan partisipasi dalam forum internasional ini, Dr. Ilham Kadir membawa perspektif Indonesia dalam diskusi seputar kebebasan penerbitan dan batasan-batasan yang diterapkan di negara-negara serantau.
KALI DIBACA



No comments:
Post a Comment