Enrekang, Wartaglobal.id - Kegemaran membaca merupakan kunci utama dalam meningkatkan literasi dan pengetahuan. Untuk mendorong hal tersebut, Dispustaka Enrekang memfasilitasi peserta didik tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) menuturkan cerita rakyat dari bacaan konten lokal melalui penyelenggaraan lomba bertutur.
Lomba bertutur ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga untuk mempromosikan buku-buku bermuatan lokal daerah. Selain itu, lomba bertutur juga membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum, meningkatkan kepercayaan diri, dan memperluas kosakata mereka.
Kegiatan Lomba Bertutur yang dilaksanakan pada Jumat, 21 Juni 2024 di Lantai 4 Aula Perpusda Enrekang ini, juga memperkuat rasa bangga dan identitas terhadap budaya Massenrempulu, terutama melalui buku-buku muatan lokal yang kaya akan cerita yang mengandung kearifan lokal.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan dan Minat Baca, Mawarsi, dalam laporannya selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Lomba Bertutur ini untuk meningkatkan budaya kegemaran membaca dan literasi, meningkatkan minat baca anak tentang buku cerita daerah, membina bakat dan mental kreatif dan siap untuk berkompetisi.
“Kami mengharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang, tapi sebagai langkah awal untuk para juara untuk mewakili kabupaten Enrekang pada Lomba Bertutur Tingkat Provinsi Sulsel pada awal Juli”, harap Mawarsi menutup laporan.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Utama, Haidar mewakili Kepala Dinas, membuka lomba secara resmi. Dalam sambutan, ia mengharapkan agar peserta terus menanamkan semangat membaca, sebab membaca merupakan keterampilan yang penting dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Pembudayaan kegemaran membaca dalam satuan pendidikan, tidak mudah namun tidak juga susah, tergantung dari kita yang ada di sekitarnya, dari rumah, sekolah dan lingkungan terus memberi semangat untuk terus membaca. Jadi tidak hanya buku, semua yang ada makna ilmu pengetahuannya itu perlu dibaca,” ujar Haidar.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari peserta didik dan sekolah sehingga dapat mengikuti kegiatan tersebut. Tak lupa ia menyampaikan maaf bila selama penyelengaraan kegiatan ada hal yang kurang kepada para peserta.
Hasil penilaian lomba bertutur langsung diumumkan oleh dewan juri sesaat setelah semua tampil. Adapun pemenang dalam Lomba Bertutur tersebut yaitu Juara 1 diraih oleh Afrah Naila Arkana D (SDN 107 Bangkala) dengan cerita rakyat Maiwa berjudul “Pa’jujung Dapo”, Juara 2 oleh Muh. Al fath Reski (SDN 20 Baraka) dengan cerita berjudul “Marucinna dan Maruddani: Cerita Melegenda di Desa Wisata Kadingeh” yang ditulis Muhammad Zainuddin Badollahi di Kompasiana.com, dan Juara 3 oleh Achmad Aquila Bakri (SDN 73 Sudu) dengan judul cerita “Ca’dodong” dari buku Kumpulan Cerita Rakyat La’bo Balida.
Untuk juara pertama akan mewakili Kabupaten Enrekang pada Lomba Bertutur tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Tentunya wakil tersebut akan diberikan pendampingan untuk melakukan persiapan dan latihan dalam mengikuti kompetisi antar kabupaten/kota pada bulan Juli
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment