Mahasiswa MBKM PKh FIP UNM Gelar Workshop dan Pelatihan di SLB Arnadya Makassar - WARTA GLOBAL SULSEL

Mobile Menu

Top Ads

Whatshop - Tema WhatsApp Toko Online Store Blogger Template

Berita Update Terbaru

logoblog

Mahasiswa MBKM PKh FIP UNM Gelar Workshop dan Pelatihan di SLB Arnadya Makassar

Saturday, December 28, 2024


Makassar, Warta Global.id - Mahasiswa mbkm asistensi PKh FIP UNM 2024 gelar Workshop dan Pelatihan Pembuatan Tas dari Limbah Tutup Botol Plastik di SLB Arnadya Makassar selama 2 hari, Mulai Rabu 18-19 Desember 2024.

Turut hadir dalam Workshop tersebut dosen-dosen PKh FIP UNM dan guru-guru SLB dengan mengusung tema "Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Pada Siswa Berkebutuhan Khusus di SLB: Menciptakan Karya Kreatif dan Inovatif,"

Eka Putra Nur Resky, Mahasiswa mbkm menuturkan, kegiatan worksop ini bertujuan untuk mengembangkan sekaligus melatih kemampuan peserta didik yang berkebutuhan khusus dalam berfikir dan bekerja secara fokus disetiap tugas yang diberikan sekaligus turut mengasah motorik yang dimiliki oleh peserta didik berkebutuhan khusus tersebut.

Secara umum, proses pelaksanaan kegiatan ini dapat dibagi kedalam tiga tahap. ketiga tahap tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan ini, segala hal yang bersangkutan dalam proses pelaksanaan kegiatan ini dipersiapkan. Mulai dari round done acara, materi pengantar, surat undangan kegiatan untuk para dosen, sampai dengan media yang akan digunakan.

2. Tahap proses lanjutan. 
Pada tahap proses lanjutan ini, komponen yang telah dirancang atau dipersiapkan sebelumnya itu mulai dijalankan, dan pada tahap ini, pihak sekolah turut membantu dalam memastikan kesesuaian dengan seluruh komponen yang ada sehingga, semua dapat berjalan sesuai dengan rencana.

3. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini pula, seluruh hasil yang telah dirancang dan diproses sebelumnya akhirnya ditampilkan. 

" Antusias peserta cukup tinggi dalam pelaksanaan Workshop dan pelatihan ini, para siswa SLB, mahasiswa asistensi, guru-guru juga tidak ketinggalan untuk dilibatkan dan begitu aktif selama proses kegiatan worksop berlangsung,” jelas Eka

Ia juga mengatakan " harapan kami dalam kegiatan ini agar peserta didik berkebutuhan khusus dapat faham dan mengerti akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar,"

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah dalam mengsosialisasikan kepada banyak pasang mata diluaran sana bahwa, stereotaiping atau pandangan buruk yang ada pada diri anak berkebutuhan khusus, yang menganggab bahwa anak berkebutuhan khusus itu adalah anak yang tidak bisa apa-apa dan tidak tahu apa-apa itu tidak dapat dibenarkan samasekali. 

"Workshop dan Pelatihan takaninilah buktinya, anak berkebutuhan khusus juga bisa berkreatifitas dan berkarya seperti orang-orang yang ada diluarsana. Meskipun dalam batas yang begitu jelas, namun asa serta mimpi mereka takan pernah habis dan lepas,” Pungkasnya 

KALI DIBACA

No comments:

Post a Comment