Enrekang,Wartaglobal. id -- Dispustaka Enrekang memberi bantuan 100 Buku kepada Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Kab. Enrekang pada Jumat, 22 Maret 2024. Penyerahan bantuan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala PPK Pratama Pare-Pare, Helmy Afrul dan Kepala KP2KP Enrekang Sudirman.
Buku-buku tersebut akan dijadikan sebagai penunjang layanan KP2KP kepada masyarakat, khususnya di sela-sela antrian atau saat masyarakat menanti pelayanan di Kantor KP2KP.
Kepala KKP Pratama Pare menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang yang telah memberikan 100 buku untuk penunjang layanan di Kantor KP2KP Enrekang.
Sementara itu, Plt Kadispustaka juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kepala KKP Pratama Pare ke Dinas Perpustakaan dan menerima secara langsung paket buku.
"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Kepala KPP Pratama Pare, dan tentunya kita selalu siap menanti kerjasama dengan KP2KP Enrekang" ujar Amrullah di Ruang Kadis.
Hal tersebut kemudian direspon dengan antusias oleh Kepala KP2KP Enrekang dan menyampaikan agar dapat berkolaborasi ke depannya dalam program yang dilaksanakan Dispustaka Enrekang seperti Studio Pustaka atau produksi podcast bersama, termasuk ruang untuk berkegiatan.
Untuk diketahui, KP2KP Enrekang juga aktif ke sekolah-sekolah yang ada dalam kota maupun di desa-desa pelosok Enrekang melakukan edukasi mengenai perpajakan. Tak hanya itu KP2KP juga mulai mengenalkan pajak kepada pelajar melalui kegiatan bertutur.
"Kalau misalnya ada kegiatan sosialisasi atau penyuluhan mengenai pajak kepada pelajar, bisa diadakan di Perpusda", ajak Amrullah.
Lebih lanjut, Amrullah menganggap pajak ini sangat penting diketahui oleh anak-anak kita, karena inilah sumber penerimaan atau pendapatan negara yang begitu besar. Sehingga sangat penting untuk membangun kesadaran pajar bagi generasi muda.
Untuk menyediakan ruang itu, Perpusda memiliki peran melalui layanan story telling di Ruang Baca Anak. Pustakawan sering menerima kunjungan secara berkelompok dari anak-anak untuk mendengarkan mengenai cerita dan edukasi, sehingga bagi Amrullah, topik pajak pun dapat disampaikan kepada anak-anak sesuai jenjangnya.
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment